0 2 min 9 yrs

Senin, 27 Juli 2015, AAT sekretariat Madiun yang bertempat di Universitas Katolik Widya Mandala Madiun mengadakan seleksi anak asuh beasiswa AAT tingkat perguruan tinggi. Jumlah pendaftar yang mengajukan beasiswa sebanyak 15 orang. Setelah diadakan seleksi administrasi pada tanggal 3 Juli 2015, 10 anak lolos ke tahap selanjutnya, yaitu tahap seleksi wawancara. Seleksi wawancara dimulai pukul 08.00.

Seleksi ini dimulai dengan wawancara bersama Pendamping Komunitas (PK) dan Penanggung Jawab (PJ) beasiswa AAT sekretariat Madiun. Setelah dilakukan wawancara bersama PK dan PJ, calon penerima beasiswa AAT melakukan wawancara dengan Pembimbing Rohani, yaitu Bruder Alex, CSA. dan Bruder Yakobus, CSA. Hasil dari wawancara ini akan dikirim ke AAT pusat untuk diolah dan ditentukan siapa yang berhak menerima beasiswa AAT.

Pendaftar beasiswa ini tidak hanya dari kalangan mahasiwa Universitas Widya Mandala saja, namun juga dari anak SMA yang ingin melanjutkan kuliah di Universitas Katolik Widya Mandala Madiun dengan syarat anak tersebut merupakan anak asuh AAT sewaktu SMA.

AAT (Anak-Anak Terang) yang merupakan yayasan sosial pemberi beasiswa untuk anak kurang mampu dari tingkat sekolah sampai perguruan tinggi ini telah bekerja sama dengan Universitas Katolik Widya Mandala Madiun sejak tanggal 26 Agustus 2013. Dari beasiswa AAT ini belasan mahasiswa Widya Mandala Madiun bisa tetap melanjutkan kuliahnya dan tiga di antaranya telah lulus. Beasiswa ini diberikan selama maksimal 8 semester.

Seleksi beasiswa AAT tingkat perguruan tinggi dilakukan tiap tahun ajaran baru. Untuk bisa mendapatkan beasiswa ini, pendaftar harus melewati dua tahap seleksi, yaitu seleksi administrasi dan seleksi wawancara. Kriteria pendaftar yang boleh mengajukan beasiswa ini adalah anak SMA/SMK yang sebelumnya sudah pernah mendapatkan beasiswa AAT dan mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Madiun yang kurang mampu dan aktif dalam organisasi kampus. Setelah mendapatkan beasiswa AAT ini, penerima beasiswa disebut dengan Anak Asuh AAT yang tidak hanya mendapatkan beasiswa tapi juga bertugas menjadi staf administrasi AAT yang membantu pengelolaan beasiswa AAT untuk tingkat sekolah. (Rike)