Sampai saat ini, Matematika masih menjadi pelajaran yang sulit dan menakutkan bagi siswa. Tidak hanya jenjang SD, SMP, SMA, bahkan mahasiswa Perguruan Tinggi masih kesulitan dalam perkuliahan Matematika, baik di Program Studi Pendidikan Matematika sendiri, maupun pada program studi lain yang memasukkan Matematika dalam kurikulumnya. Melihat stereotip terhadap Matematika tersebut, perlu dipikirkan upaya mengatasi kesulitan belajar Matematika. Hal tersebut menjadi bahan diskusi dalam siaran Dinamika Kampus RRI Madiun pada hari Kamis 11 Oktober 2018 pukul 20.00-21.00 WIB. Diskusi berlangsung antara Ibu Gregoria Ariyanti sebagai narasumber, dan tiga mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika yang kebetulan berasal dari Semester VII, yaitu Sandra Agustina, Theressa Septia Dana, dan Elizabet Bella Aprilianingrum.
Dalam diskusi tersebut, dikemukakan upaya-upaya yang bisa dilakukan, yaitu :
- Guru sebaiknya menguasai materi pelajaran dan teknik mengajar/penyajian yang menarik, sehingga bisa membawa semua siswanya ke dalam suasana belajar yang menyenangkan agar siswa merasa senang dalam menerima materi yang diberikan.
- Pemberian latihan soal perlu diberikan secara kontinu untuk melatih siswa menyelesaikan soal-soal Matematika.
- Ketersediaannya sarana belajar yang memadai dapat mendukung para guru dalam menyampaikan materi Matematika kepada siswanya. Demikian juga, pembelajaran Matematika menggunakan alat peraga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
- Guru dan orang tua perlu menanamkan kepada anak bahwa Matematika merupakan salah satu ilmu yang penting dalam kehidupan bahkan dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
Berdasarkan Teori Generasi (Strauss Howe) dikenal istilah generasi X, Y, dan Z. Jika dikaitkan dengan generasi saat ini, yaitu generasi Z yang lahir sekitar tahun 1995-2010, generasi ini lebih menyenangi alat bantu atau metode pembelajaran yang menekankan sisi interaksi dan visualisasi. Oleh karena itu, pembelajaran yang diharapkan untuk generasi sekarang adalah pembelajaran yang lebih mengarahkan siswa pada usaha mencari sumber-sumber belajar sendiri, baik melalui komputer atau internet dengan tetap ada pengawasan dari guru dan orang tua. (Ria)
Source: Pendidikan Matematika