0 3 min 8 yrs

Pembekalan KKN 2016/2017 periode 2 yang dilaksanakan pada Senin 5/6/17 dimulai pukul 07.30 beragendakan pengarahan  dari Dra. Fransiska Mudjijanti, M.M selaku Rektor Universitas Widya Mandala Madiun dan Drs. Didik Ahmadi selaku Camat  Kec. Wungu Kab. Madiun, sedangkan masalah teknis pelaksanaan disampaikan oleh Theresia Purbandari, SE. M.Sc selaku penanggung jawab LP3M dan koordinator KKN periode ini. Pembekalan KKN wajib dihadiri oleh 47 mahasiswa.

Rektor menyampaikan bahwa universitas memiliki tugas untuk melatih mahasiswa agar menang dalam pertandingan kehidupan. Untuk itu salah satu kegiatannya adalah KKN.  KKN adalah wadah  yang dapat digunakan untuk membina mahasiswa di masyarakat karena mereka diwajibkan  berperan untuk mengabdi dan melayani sekaligus mempraktekkan ilmu yang sudah diperoleh dalam proses pendidikan dan pengajaran.  Dengan harapan tentu saja melalui pengabdian kepada masyarakat maka akan terbangun pula karakter dan softskills mahasiswa yang akan bermanfaat ketika menghadapi kehidupan setelah lulus nantinya.  Menurut beliau pula, manfaat KKN dapat dirasakan oleh banyak pihak yaitu masyarakat, mahasiswa, dan kedua lembaga penyelenggara. Bagi masyarakat, KKN dapat menjadi sarana untuk lebih memberdayakan potensi alam dan SDM setempat, juga mendapat bantuan pemikiran dan tenaga dalam melakukan pembaharuan dan merencanakan pembangunan. Sedangkan bagi mahasiswa, KKN bermanfaat untuk membentuk pemahaman, pengalaman, dan sikap untuk bekerja antar disipin ilmu, kepedulian, rasa cinta, dan tanggung jawab terhadap masyarakat tempat mereka beraktifitas dan juga kerja sama dengan rekan sejawat. Manfaat yang dapat diperoleh Lembaga baik WIMA maupun pemerintah daerah adalah  kerja sama lintas lembaga dimana universitas menyumbangkan ilmu dan teori sementara pemerintah daerah menyumpangkan realitas dan aplikasi, pengembangan ilmu dan iptek yang lebih terarah, umpan balik yang membangun, dan perencanaan penanganan program yang lebih kontekstual dan tepat guna.

Sesi kedua adalah pengarahan dari bapak Camat. Beliau memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk belajar di wilayah yang beliau pimpin.  Beliau memberikan gambaran secara garis besar desa-desa tempat mahasiswa akan berkarya, meliputi keadaan demografis, sosial budaya, potensi, dan perekonomian masyarakat setempat. Beliau berharap akan ada inovasi dari ilmu perekonomian yang mungkin bisa diangkat sebagai metode baru sehingga dapat dipergunakan dalam skala yang lebih luas. Di akhir kata beliau berpesan kepada mahasiswa untuk pandai-pandai beradaptasi dan mempelajari masyarakat setempat dan menjaga nama almamater WIMA yang sudah baik di desa lokasi KKN. (Rinanda) (foto)