0 2 min 4 yrs

Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester 3 dan 5 pada hari
Jumat, 20 September 2019 telah melakukan wawancara dengan pengelola media massa
dari SMPK Santo Yusuf (SoYus) Madiun.
Kedatangan kami disambut dengan hangat oleh Pak Yoga, salah satu pengelola media mssa
di SMPK Santo Yusuf Madiun. Pak Yoga adalah seorang guru yang merangkap sebagai
staf pengelola media sosial sekolah khususnya pengelola Instagram. Beliau
sekaligus menjadi narasumber dalam kegiatan wawancara kami.

Dari
wawancara yang dilakukan itu, banyak sekali pengalaman dan pengetahuan baru
yang diperoleh. Kami juga mendapat banyak pengetahuan tentang cara mengelola
media massa khususnya media massa sekolah. Ternyata dalam mengelola media massa
milik sekolah sangat berbeda dengan mengelola media massa milik pribadi.

Banyak
sekali kendala yang dihadapi dalam mengelola media massa milik sekolah mulai dari
konten, siswa dan karyawan.
Konten yang diunggah pada Instagram masih tergantung pada kegiatan
siswa, Setelah mendapatkan bahan atau konten dari kegiatan siswa, kemudian
diunggah pada akun Instagram SMPK Santo Yusuf. Hanya Pak Yoga dan Ketua Osis
yang mempunyai akses untuk mengunggah. Akan tetapi seluruh siswa dapat
berpartisipasi dengan mengirimkan foto atau video kegiatan yang mereka lalukan
di sekolah. ”Dengan
adanya media social ini sangat membantu dalam mempromosikan sekolah”, ucap Pak Yoga. Tidak hanya akun Instagram yang
dimiliki SMPK Santo Yusuf tetapi juga ada Facebook, Youtube dan Web. Tetapi
untuk saat ini hanya akun Instagram dan Youtube saja yang masih aktif untuk
mengunggah kegiatan-kegiatan siswa.

Melakukan
wawancara dengan pengelola media massa SMPK Santo Yusuf menjadi pengalaman
berharga bagi kami, karena tidak hanya mendapatkan informasi tetapi juga
mendapatkan pengalaman bersosialisasi dengan orang-orang baru dan dapat
mengunjungi tempat-tempat baru yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya. (Ganesa Ratna Purnama dan Shyntia Devi)

Source: PBSI