Pada hari Rabu9 Oktober
2019, Mahasiswa
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Madiun, Proram Studi Pendidikan Matematika, diberikan kesempatan untuk
berbagi cerita di RRI Madiun dalam
acara Kampus Eksis. Penyaji terdiri dari tiga mahasiswa dan dua
dosen. Mahasiswa yang ikut terlibat
adalah Razella Cici
(Semester 1), Monika Elvie Besa (Semester 3) dan Yohana Dea (Semester 3). Selain
mahasiswa, ada pula dosen-dosen yang ikut terlibat sekaligus mendampingi para
mahasiswa, yaitu Ibu Ana Easti Rahayu Maya Sari M.Pd dan Ibu Resty Rahajeng M.Pd.
Tema yang diambil pada kesempatan ini adalah “Matematika dan Kecanggihan teknologi 4.0”. Tema yang berhubungan dengan teknologi di rasa perlu dan merupakan tema yang sangat menarik untuk dibahas. Teknologi membuat pembelajaran matematika menjadi lebih mudah dan menarik. Penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran serta manfaatnya, sudah dirasakan dan dibuktikan oleh para mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika, Unika Widya Mandala Surabaya, Kampus Madiun.Beberapa aplikasi yang dapat membantu proses pembelajaran matematika adalah Photomath, My script calculator, Mathway, Mal math,dll. Media social youtube dan instagram juga dapat membantu siswa untuk mempelajari matematika. @jeromepolin dan @axeliochat adalah dua contoh akun instagram yang membahas topik yang berkaitan dengan masalah-masalah matematika dengan mudah dan menyenangkan. Adanya aplikasi dan media matematis, tujuannya adalah supaya dapat digunakan untuk membantu siswa menyelesaikan permasalahan – permasalahan matematis. Kelebihan dari pembelajaran berbasis teknologi adalah:
- Meningkatkan interaksi pembelajaran (enchance interactivity).
- Mempermudah interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja
(time and place fexibility). - Memiliki jangkauan yang lebih luas (potential to reach a global audience).
- Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran
(easy updating of content as well as
archivable capabilities).
Kecanggihan teknologi juga tidak luput dari kekurangan, jika tidak disikapi dengan bijak. Beberapa kekurangan yang harus kita waspadai adalah:
- Membuat interaksi sosial siswa dengan lingkungan berkurang.
- Membuat para siswa menjadi lebih egosentris akibat dari kurangnya interaksi sosial dengan lingkungan.
- Membuat kecenderungan akses teknologi guna mempermudah pembelajaran
Sarana pembelajaran di atas sebaiknya
hanya digunakan sebagai pendukung proses pembelajaran saja bukan dijadikan patokan siswa dalam belajar.
Belajar
matematika seharusnya
lebih ditekankan cara berproses, bukan hanya terpaku padahasil. Penerapan topik matematika dalam kehidupan sehari-hari
juga merupakan bagian penting, supaya proses pembelajaran matematika bermakna.
Walaupun ada media yang dapat membantu para siswa untuk belajar, interaksi sosial
para siswa juga harus diperhatikan. Sikap kurang bijak dalam menyikapi adanya
media, justu akan memberikan dampak negatif bagi siswa. Oleh
sebab itu, walaupun proses pembelajaran
sudah
ditunjang dengan teknologi alangkah baiknya jika para
orang tua dan pendidik tetap memberikan
perhatian dan pengawasan dalam
mendampingi para
siswa.
Source: Pendidikan Matematika