Himpunan Mahasiswa Farmasi (HIMAFARMA) Universitas Katolik Widya Mandala Madiun menyelenggarakan Seminar Antibiotik dengan tema “Sadari Penggunaan Antibiotik, Kenali Manfaat dan Bahayanya” yang berjudul “Kenali Penyakitnya, Kenali Antibiotiknya” pada Sabtu, 07 April 2018 dengan narasumber Ibu Suparida, S.Si, Apt. Dari Dinas Kesehatan Kota Madiun. Jumlah Peserta yang hadir dalam seminar ini 195 orang terdiri oleh Mahasiswa Farmasi dan mahasiswa dari Prodi lain yang ada di Wima, juga dari peserta dari siswa-siswi SMA/SMK yang ada di Kota Madiun.
Seminar ini diadakan dengan tujuan mengenalkan Antibiotik yang baik dan tepat dalam pengobatan kepada peserta Seminar, serta memberi pemahaman mengenai efek samping dari penggunaan Antibiotik yang salah dan juga penangananya. Antibiotik merupakan zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi atau bakteri, yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman. Sedangkan toksisitasnya bagi manusia relatif kecil. Antibiotik yang memiliki manfaat mengobati berbagai jenisinfeksi akibat kuman, dan juga prevensi infeksi. Namun jika penggunaan antibiotik tidak benar / tidak sesuai dengan anjuran Dokter dapat menyebabkan Resistensi (Kebal). Maksud dari Resistensi(Kebal) yaitu, cara kuman untuk melindungi diri dari efek antibiotik, membentuk zat tertentu, dapat ditularkan ke kuman lain dengan cara penggabungan dan juga dapat dari antibiotik dalam makanan hewan. Bahaya dari Resintensi ialah pengobatan penyakit menjadi lebih sulit, lamanya sakit menjadi panjang, biaya pengobatan semakin besar dan juga menyebabkan komplikasi hingga kematian meningkat.
Resistensi dapat dicegah dengan cara penggunaan obat secara benar dengan pembelian Antibiotik hanya dengan resep dokter, tidak menggunaan Antibiotik untuk selain infeksi bakteri, tidak menyimpann antibiotik di rumah dan juga tidak memberikan sisa Antibiotik kepada orang lain serta Diare dan Flu tidak perlu Antibiotik.
Adapun beberapa pertanyaan yang diajukan oleh peserta, seperti : Pertanyan dari Novi Program Studi Farmasi “Misal ketika di Apotek resep racikan di minta setengah tablet, apakah sisa setengahnya bisa digunakan lagi dan jangka waktu berapa lama ?” dengan jawaban “ Bisa, lagi pula sisa tabletnya juga bisa dapat dipakai lagi untuk racikan berikutnya. Jadi disimpan rapat saja, kecuali kalau menyimpan antibotiknya di rumah itu baru tidak boleh”. Dan ada lagi pertanyaan yang diajukan oleh Dilla dari Program Studi Psikologi “Bagaimana jika aturan minum AB tidak teratur, lupa untuk minum, apakah selanjutnya bisa diminum lagi ? Dan apakah dengan pola minum seperti itu lagi bisa resisten?” dengan jawaban “ Teruskan aturan minum rutin untuk esok harinya, lanjutkan minumnya sampai habis, patuhi waktu minum obat, untuk mengganti AB yang lupa bvsa ditingkatkan dosisnya biar tidak resisten”. (Alfy) (foto)