0 3 min 4 yrs

Ada tempat nyaman di Jalan Pahlawan, Kota Madiun. Di setiap tepi Jalan Pahlawan itu dipasang lampu cantik yang tertata rapi. Itu mengingatkan suasana Malioboro Yogyakarta. Kenyamanan Malioboro diusung ke Madiun. Itu siap menjadi spot foto. Rasa Malioboro di Madiun itu ada di sepanjang tepi jalan. Selain bangku dan lampu cantik, di tepi jalan ditanami pohon-pohon. Ada juga kursi dan meja cantik yang cocok sebagai tempat duduk dan bersantai untuk menghilangkan penat dan kejenuhan. Kaum muda yang suka mencari tempat foto, Malioboro Madiun sangat menarik dan cantik untuk dijadikan sebagai referensi masyarakat Madiun dan sekitarnya.

Masyarakat Madiun tidak perlu harus pergi jauh-jauh ke Malioboro Yogyakarta lagi. Madiun telah memiliki Malioboro sendiri yang sangat strategis penempatannya sehingga mudah dikunjungi oleh masyarakat Madiun dan sekitarnya.

Sebelum dibangun Malioboro Madiun, Jalan Pahlawan itu hanya ada pohon-pohon tua yang sudah harus diganti. Pemkot Madiun menanami pohon baru yang dipagari dengan lingkaran besi bercat hitam dan keemasan, mendirikan kursi meja sehingga masyarakat Madiun dan sekitarnya bisa duduk santai di tepi jalan. Pemasangan lentera semakin memperindah jalan Pahlawan yang melintasi bangunan Hotel Merdeka, Plaza Lawu, dan Plaza Madiun. Suasana di pagi hari terasa sangat segar dan menyenangkan, keindahannya terlihat jelas, dan suasana pada malam hari sungguh indah karena keberadaan lampu yang menerangi lokasi tersebut. Jalan itu menjadi terlihat cantik. Bentuk kursi memanjang berwarna cokelat bercampur hitam yang terbuat dari besi., tangkai lampu yang juga berwarna hitam dengan selubung lampu keemasan.

Malioboro Madiun terbuka untuk siapa saja, walau pengunjung terbanyak adalah kaum muda yang masih kuat jiwa fotonya sehingga pada malam haripun, lokasi ini tidak pernah sepi, baik bagi orang yang mau berfoto ataupun yang hanya duduk untuk bersantai.

Fauzi dan Wardany, salah satu pengunjung lokasi tersebut mengatakan lokasi itu cukup untuk beristirahat sejenak dari kesibukan. Namun, mereka menyayangkan lokasi yang dirasa terlalu sempit. (16/2/2020), “Meski tidak terlalu luas, tempat ini bagus” puji Ester, pengunjung dari Kalimantan Barat.

Yustina Bucang
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia
Universitas Katolik Widya Mandala Madiun
yustinabucang09@gmail.com

Source: PBSI