0 3 min 5 yrs

   Acara Perutusan Wisudawan FKIP 2019 (PERWIS FKIP 2019) Unika Widya Mandala Madiun dilaksanakan pada hari Jumat tanggal (5/04/2019) bertempat di Auditorium Unika Widya Mandala Madiun. Kegiatan ini merupakan acara tahunan FKIP yang dilaksanakan menjelang acara Wisuda Universitas.

PERWIS FKIP 2019 ini berbeda dari tahun sebelumnya, karena acara kali ini mengundang orang tua/wali wisudawan guna menjalin silahturahmi antara orang tua/wali wisudawan dengan dosen karyawan FKIP. Tujuanya adalah memberikan penguatan kepada wisudawan sebelum mereka memasuki dunia kerja. Kata perutusan dimaksudkan mengirim wisudawan untuk terlibat dalam usaha membangun bangsa. Salah satu usaha yang dapat dilakukan wisudawan dalam membangun bangsa yaitu dengan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah mereka peroleh dalam dunia kerja dan masyarakat, dengan tetap menjaga dan mengharumkan nama baik Unika Widya Mandala Madiun. Hal ini sejalan dengan tema PERWIS FKIP 2019 yaitu “Bersinergi Memajukan Pendidikan Bangsa di Era Revolusi Industri“.

          Acara ini dihadiri oleh Rektor Unika Widya Mandala Madiun. Dalam sambutannya, Rektor menitipkan pesan kepada wisudawan dan orang tua wisudawan untuk tetap menggaungkan nama Unika Widya Mandala Madiun di tempat kerja dan di masyarakat.

Dalam acara PERWIS FKIP 2019 ini juga diadakan sarasehan antara orang tua/wali wisudawan, Dekan FKIP, Kaprodi PBSI, BK, dan Pendidikan Matematika. Tujuan diadakannya sarasehan ini untuk menjaring masukan-masukan baik dari orang tua/wali wisudawan maupun wisudawan terkait proses perkuliahan dan pelayanan terhadap mahasiswa selama mereka studi. Di dalam sarasehan tersebut, para Kaprodi yaitu BK, PBSI, dan Pendidikan Matematika menyampaikan paparan terkait capaian yang telah dilakukan selama 4 tahun terakhir. Demikian juga, Dekan FKIP menitipkan pesan kepada wisudawan untuk tetap menjalin komunikasi dengan Unika Widya Mandala Madiun dalam rangka pelacakan alumni (Tracer Study).

Sekitar 95 % calon wisudawan yang hadir dalam Perwis ini sudah diterima kerja di sekolah-sekolah besar. Tidak sedikit dari mereka yang dipinang oleh sekolah di Jakarta, Tangerang, Surabaya, Malang dan kota-kota lainya. Bahkan ada juga yang masih mengerjakan skripsi sudah diminta untuk bekerja oleh pihak yayasan sekolah karena membutuhkan jasa mereka. Ini merupakan capaian yang membanggakan.

           Semoga hal yang menjadi kebahagiaan para wisudawan juga dapat menjadi semangat dalam bersinergi di era revolusi industri serta memotivasi mahasiswa lain yang masih menyelesaikan kuliah untuk tetap tekun dalam belajar sehingga nantinya juga akan mengalami keberhasilan seperti teman-teman mahasiswa yang sudah lulus. (foto)