0 3 min 6 yrs

UKWMM-Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Departemen Kerohanian, Sosial, dan Masyarakat Unika Widya Mandala Madiun telah sukses menggelar kegiatan Retret Mahasiswa Katolik di Wisma Yohanes Puhsarang Kediri. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, yakni pada Jumat (11/5) sampai dengan Minggu (13/5) 2018.  Tema yang diangkat pada acara ini yakni Cinta Yesus Itu Cerminan Kita. Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan iman dan menumbuhkan kerinduan mahasiswa untuk tumbuh bersama dalam satu tubuh yaitu Kristus. Di samping itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan jiwa melayani dan spiritualitas mahasiswa Katolik Unika Widya Mandala Madiun dalam menghadapi tantangan dunia modern.

Retret ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Katolik semester 2, 4, dan 6 sebanyak 50 peserta. Sebelum berangkat (11/5), para peserta dan panitia berkumpul di halaman kampus Unika Widya Mandala Madiun untuk berdoa bersama dan berpamitan dengan Bapak FX. Gatot Iman Santoso, M.Pd. selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan. Selama kurang lebih 3 jam perjalanan, sesampai di Wisma Yohanes Puhsarang, acara diawali dengan briefing dari panitia. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan ibadat pembuka yang dipimpin oleh suster Puteri Kasih.

Dalam acara retret ini, mahasiswa tidak hanya dibekali oleh beberapa materi yang memperkuat iman kekatolikan kaum muda yang disampaikan oleh Suster Karina dan Suster Afra dari Konggregasi Puteri Kasih, tetapi juga diselingi dengan sesi sharing Emmaus dari peserta. Selain itu, pada pukul 03.00 (12/5) dini hari, para peserta melakukan ibadat Jalan Salib dengan mengelilingi kompleks Jalan Salib yang sudah disiapkan panitia. Jalan salib ini bukan jalan salib biasa karena di setiap perhentian para peserta harus merefleksikan tentang kisah sengsara Yesus. Tak hanya itu, pada beberapa perhentian, peserta juga harus menjalankan klu dari panitia, seperti pada perhentian ke-2 peserta disuruh untuk mencari 3 batu kerikil dan mengibaratkannya sebagai kesalahan kemudian menanamkan kerikil tersebut di perhentian selanjutnya, perhentian ke-10 peserta disuruh untuk menanggalkan pakaian dan sandalnya, perhentian ke-11 peserta disuruh untuk tidur tengkurap dan meneguk minuman paitan sebagai simbol kesengsaraan Yesus, dan perhentian ke-14 peserta dimandikan di kolam renang sebagai simbol pembaptisan. Setelah itu, pada malam harinya, acara dilanjutkan dengan api unggun dan sharing pesan-kesan selama acara retret diiringi dengan senandung alunan gitar dan nyanyian dari semua peserta dan panitia.

Tak sampai di situ, pada hari berikutnya, acara dilanjutkan dengan outbound yang bertujuan agar mahasiswa lebih akrab dan semakin mempererat rasa persaudaraan antarsesama seiman. Acara kemudian dilanjutkan dengan Misa Ekaristi di Gua Maria Lourdes Puhsarang yang juga bertepatan dengan Hari Komunikasi Sedunia ke-52. Setelah itu, di penghujung acara, para peserta dan panitia menyaksikan video pendek yang berisi serangkaian kegiatan Retret selama 3 hari di Wisma Yohanes Puhsarang Kediri. Melalui acara ini, diharapkan agar kaum muda lebih aktif dan termotivasi untuk melayani Tuhan baik di dalam kampus maupun gereja. (Sisil)

—->foto